Tips Packaging Produk Untuk Meningkatkan Nilai Jual
Packaging produk memiliki pengaruh yang besar dalam meningkatkan kualitas sebuah produk. Tidak dipungkiri kadangkala konsumen tertarik untuk membeli suatu barang karena kemasannya yang unik. Pada beberapa kasus, packaging produk menjadi alasan nomor satu seseorang dalam membeli sesuatu.
Di era modern saat ini, situasi pasar dan persaingannya terasa semakin ketat, disamping menciptakan sebuah produk dengan rasa atau ciri khas yang unik, nilai estetika yang ditawarkan pada sebuah kemasan juga dapat berfungsi untuk memenangkan persaingan dengan produk sama dari pesaing.
Oleh karena kemasan adalah hal pertama yang dilihat konsumen, maka tak ayal jika kemasan memiliki andil yang cukup besar dalam meningkatkan value produk Anda. bahkan dengan kemasan yang unik, Anda bisa menaikkan harga diatas harga produk yang sama dipasaran tanpa takut tidak akan ada yang beli.
Itulah mengapa para pebisnis saat ini, termasuk Anda yang sedang mempelajari terkait pentingnya packaging produk, harus mulai memperhatikan desain kemasan. Terlebih jika jenis produk Anda adalah yang paling banyak pesaingnya di pasaran, tentu saja Anda membutuhkan pembeda antara satu produk dengan produk lainnya.
Pengertian packaging atau kemasan produk secara umum adalah sebuah wadah ataupun bungkusan yang berfungsi untuk mencegah ataupun meminimalisir terjadinya kerusakan pada produk yang dikemas.
Ada juga yang menyatakan jika kemasan produk adalah “suatu material pembungkus produk yang mempunyai fungsi untuk melindungi, mengidentifikasi, menampung, dan mempromosikan produk. Pada pengertian ini, menjelaskan bahwa pengemasan produk tidak hanya berguna untuk melindungi produk tapi juga sebagai salah satu strategi marketing.
Fungsi Packaging Produk
Setidaknya terdapat dua fungsi packaging produk secara umum, beberapa fungsi lain merupakan cabang dari dua fungsi berikut :
1. Protektif
Fungsi protektif dalam packaging produk bermakna sebagai suatu pengemas ataupun keamanan produk dari berbagai hal yang berpotensi merusak produk seperti cuaca, proses pengiriman, dan lainnya. Kemasan yang melindungi produk diharapkan bisa mencegah adanya kerusakan tersebut.
2. Promosional
Singkat kata jika seseorang memiliki sebuah kisah hidup yang luar biasa namun ia tidak bisa mengemasnya dengan menarik dan asyik tentu ceritanya tidak bisa menjual dan tidak akan menarik banyak minat orang. kemasan juga begitu, berfungsi sebagai alat promosi yang tugasnya adalah menarik minat konsumen, dan membedakan dari produk lain yang sama.
Tujuan Packaging Produk
Phsycal Production, yang berarti pembuatan kemasan produk memiliki tujuan melindungi produk dari iklim, goncangan, tekanan, ataupun faktor lain yang berpotensi merusak produk.

Containment Of Agglomeration, berarti packaging produk bertujuan untuk pengelompokan. Sehingga proses penanganan dan penyaluran menjadi lebih efisien.
Information Transmission, ini merupakan tujuan lain yang juga penting disamping desain dan untuk pengelompokan jenis produk, yakni pemberian informasi terkait bahan kemasan, daur ulang, atau informasi expired date.
6 Tips Dasar Packaging Produk Untuk Tingkatkan Nilai Jual
Ketika memulai suatu usaha, pastinya akan ada banyak hal yang perlu dicermati dan juga diperlukan. Apalagi jika sebuah usaha yang ingin dijalani adalah pembuatan suatu produk dan bukan pelayanan jasa.
Untuk mendukung marketing strategy yang telah dirancang, Pengemasan produk jualan harus diperhatikan. Setidaknya pahami terlebih dulu beberapa langkah dasarnya untuk langkah selanjutnya yang lebih jauh lagi. Nah, berikut adalah enam tips dasar paling penting packaging produk untuk mendobrak nilai jual.
1. Desain Yang Simpel
Desain yang menarik tentu saja selalu berbeda dengan desain pada umumnya. Orang biasa menyebutnya dengan istilah out of the box idea. Namun yang berbeda kadangkala bukannya malah menarik namun justru terlihat aneh atau memaksakan. Hal itu terjadi karena desainer tidak melihat aspek simpel dalam membuat desain.
Sama halnya dengan cetak lanyard printing pada karyawan sebuah start-up, desain yang simpel akan memberikan kesan beda dari yang lain, kalem, dan unik. Namun jangan salah artikan kata simpel menjadi desain yang datar dan monoton. Simpel berarti menaruh apa yang perlu untuk ditaruh dalam desainnya dan tidak melebih-lebihkan.
Dalam kasus desain kemasan, buatlah desain yang mudah dibawa dan orang merasa “keren” ketika membawa produk Anda berjalan disekitar banyak orang. Dengan indikator simpel ini, Anda bisa melihat apakah desain Anda sudah sukses meningkatkan nilai jual produk atau tidak.
2. Penggunaan Warna Cerah Namun Tidak Mencolok

Kemasan yang menarik dan unik salah satunya di support oleh pilihan warna yang pas dan enak dipandang mata. Anda bisa mencoba banyak opsi warna untuk memilih yang paling cocok digunakan. Anda juga bisa kaitkan warna yang hendak digunakan dengan ciri khas warna produk yang dikemas, misal kripik pisang dengan kemasan berwarna kuning dan hijau.
Anda juga tidak bisa sembarang menggunakan warna jika sudah menemukan yang sesuai. Anda harus perhatikan kemasan produk kompetitor apakah warnanya sudah dipakai mereka. Jika ternyata sudah, dan Anda masih ngotot menggunakan warna tersebut, Anda bisa bedakan dengan gradasi warna lain atau pola-pola animasi yang dibuat.
Warna kemasan yang cerah dan menarik akan enak dilihat di etalase toko. Orang juga akan tertarik untuk membelinya.
3. Tambahkan Gambar (Animasi)
Manusia lebih mudah menerima pesan secara visual ketimbang tulisan. Visual tidak melulu terkait dengan gambar, bisa juga simbol. Ketika Anda hendak memberikan pesan kepada konsumen terkait manfaat atau apa kelebihan dari produk tersebut, gunakan animasi yang unik dan tidak menjiplak karya orang lain.
4. Beri Data Legalitas dari Lembaga Pemerintah

Di samping memberikan sentuhan menarik kepada kemasan dengan beberapa tips diatas, memberikan data legalitas dari lembaga pemerintahanjuga tak kalah penting. Sebab yang perlu diperhatikan dalam bisnis juga adalah kejujuran, Dalam konteks packaging produk ini, memberikan data yang benar merupakan sebuah kejujuran kepada pembeli.
Data dari pemerintahan dalam produk makanan atau minuman biasanya dari dinas kesehatan, sertifkat halal, dan kandungan lainnya. Kalau pada produk non-konsumsi, biasanya menggunakan SNI.
5. Gunakan Font Menarik Untuk Branding Produk
Jika diberikan kepada Anda sebuah kata dengan font tertentu, Anda pasti akan mengetahui nama cemilan hanya dengan melihat font khas mereka. Begitu kuatnya pengaruh font kepada sebuah produk sehingga jika Anda sendiri telah menemukan font unik yang khas untuk produk Anda sendiri, itu akan sangat meningkatkan nilai produk di pasaran.
Kadangkala menggunakan font sebagai signature produk memiliki nilai yang sama dengan logo.
6. Pakai Bahan Yang Unik Dan Terjangkau Untuk Packaging Produk
Sebagai salah satu strategi keuangan dalam berbisnis, Anda bisa gunakan alternatif bahan packaging produk yang terjangkau. Desain packaging bisa dibuat sedemikian rupa guna menghadirkan kesan unik nan khas. Anda bisa gunakan bahan seperti kertas daur ulang atau bahan daur ulang lainnya yang aman untuk produk dan konsumen.

Sebenarnya, disamping Anda menghemat budget dalam hal bahan packaging menggunakan bahan limbah daur ulang, Anda juga bisa mengkampanyekan produk Anda sebagai produk yang ramah lingkungan. Berikan kalimat “selamatkan bumi dengan membeli produk ini saja” bisa Anda gunakan di kemasan. Walau hal tersebut sedikit terkesan hiperbola.
Itulah tips packaging produk untuk meningkatkan nilai jual di pasaran. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa kunjungi website kami untuk artikel informatif yang lainnya. Sampai jumpa.[]